Seperti pelangi
Hadir setelah hujan menerpa bumi
Indah nya selalu tersimpan di hati
Terbayang walau di gelap yang sunyi
Ya, seperti pelangi
Yang datang bersama cahya mentari
Senyum nya pun terbit saat menatapi
Pelangi yang anggun berwarna-warni
Tapi, seperti pelangi
Yang singgah sebentar menemani
Tak lama hilang meninggalkan nya yang menatapi
Pergi serta membawa senyum sang mentari.
Depok, Aug. 3, 2016
Minggu, 14 Agustus 2016
Kamis, 14 Juli 2016
Coretan Kopi
Aku suka kopi
Suara grinder memecah sunyi
Aroma nya membuat ku jauh dari sini
Rasa pahit nya membawa ku kembali
Butuh proses untuk menyeruput kopi
Perlu kesabaran untuk menikmati
Seperti proses untuk memahami
Dirinya yang dulu disini
Mata tak bisa ku pejam
Mungkin karena kenangan yang menghujam
Kenangan yang sedikit kelam
Ah bukan, pasti karna kopi yang ku seruput sampai ampas yang masam
Membunuh sunyi
Hal yang ku ingin dari secangkir kopi
Membunuh emosi
Untuk mengisi inspirasi
Emosi yang terbunuh jadi inspirasi
Inspirasi diseruput jadi narasi
Narasi bersama kopi menjadi deskripsi
Berisi kerinduan tanpa obsesi
Rindu ini ku tahan lagi
Seperti cangkir sudah terisi bubuk kopi
Yang ingin di seduh tapi tak jadi
Karena air di dalam ceret lupa di panasi
Depok, 14 Juli 2016, 23.00 WIB
Suara grinder memecah sunyi
Aroma nya membuat ku jauh dari sini
Rasa pahit nya membawa ku kembali
Butuh proses untuk menyeruput kopi
Perlu kesabaran untuk menikmati
Seperti proses untuk memahami
Dirinya yang dulu disini
Mata tak bisa ku pejam
Mungkin karena kenangan yang menghujam
Kenangan yang sedikit kelam
Ah bukan, pasti karna kopi yang ku seruput sampai ampas yang masam
Membunuh sunyi
Hal yang ku ingin dari secangkir kopi
Membunuh emosi
Untuk mengisi inspirasi
Emosi yang terbunuh jadi inspirasi
Inspirasi diseruput jadi narasi
Narasi bersama kopi menjadi deskripsi
Berisi kerinduan tanpa obsesi
Rindu ini ku tahan lagi
Seperti cangkir sudah terisi bubuk kopi
Yang ingin di seduh tapi tak jadi
Karena air di dalam ceret lupa di panasi
Depok, 14 Juli 2016, 23.00 WIB
Selasa, 12 Juli 2016
Lentera Gelap
Bolehkah ku titip sebuah gelap?
Kepada lentera yang nyala meredup
Dapatkah gelap jadi terang?
Hanya dengan lentera yang ragu dirinya terang
Gelap ragu pada lentera
Lentera ragu dirinya terang
Dapatkah lebih terang menyala?
Ahh mereka ragu, tak akan bisa terang
Depok, 13 Juli 2016
Kepada lentera yang nyala meredup
Dapatkah gelap jadi terang?
Hanya dengan lentera yang ragu dirinya terang
Gelap ragu pada lentera
Lentera ragu dirinya terang
Dapatkah lebih terang menyala?
Ahh mereka ragu, tak akan bisa terang
Depok, 13 Juli 2016
Senin, 20 Juni 2016
Malam Meradang
Ku benci malam
Ku benci ketika malam datang
Ku tak ingin ada malam
Karena rasa yang kian meradang
Hanya pagi yang mampu meredam
Ingin mencampakkan semua kedalam api
Api yang panas, hangus lalu sudahi
Tapi yang menang selalu naluri
Karena sudah merebak tersusuk racun duri
Sangat dalam kah kau punya makna?
Sehingga tak ada lagi yang berdaya
Sanggup kah meluruhkan rasa?
Sehingga rasa tak lagi hampa
Ku benci ketika malam datang
Ku tak ingin ada malam
Karena rasa yang kian meradang
Hanya pagi yang mampu meredam
Ingin mencampakkan semua kedalam api
Api yang panas, hangus lalu sudahi
Tapi yang menang selalu naluri
Karena sudah merebak tersusuk racun duri
Sangat dalam kah kau punya makna?
Sehingga tak ada lagi yang berdaya
Sanggup kah meluruhkan rasa?
Sehingga rasa tak lagi hampa
Jumat, 20 Mei 2016
Lara jadi Aksara
Lara membuat sang malam terjaga
Lara membuat sang pagi enggan keluar
Lara membuat sang pengagum keluar dari tabir rahasia
Lara membuat sepi bising nya kota
Diam dalam tirai, dalam kesunyian lara
Membayang guratan senyum yang menjadi lara
Menahan deras nya hujaman sang lara
Dibuat kembali bisu oleh sang lara
Lara jadi penyemangat untuk terjaga
Lara jadi aral
Lara jadi penggerak pena dan tinta
Lara jadi aksara
Lara membuat sang pagi enggan keluar
Lara membuat sang pengagum keluar dari tabir rahasia
Lara membuat sepi bising nya kota
Diam dalam tirai, dalam kesunyian lara
Membayang guratan senyum yang menjadi lara
Menahan deras nya hujaman sang lara
Dibuat kembali bisu oleh sang lara
Lara jadi penyemangat untuk terjaga
Lara jadi aral
Lara jadi penggerak pena dan tinta
Lara jadi aksara
Senin, 16 Mei 2016
Ada Yang Janggal
Ada yang janggal
Didalam ruangan ini
Ada yang janggal
Tapi kejanggalan itu
Menghangatkan malam,
Menyejukkan siang.
Terkadang sempat terbesit
Keinginan untuk memuntahkan,
Semua kejanggalan ini
Tapi, kembali berkaca, berkaca dan berkaca
Dan mungkin
Semua kejanggalan ini,
Hanya bisa di ungkapkan dalam secarik kertas
Yang di simpan di sebuah kotak harta,
Didalam laut yang tak berdasar
Langganan:
Postingan (Atom)