Jumat, 09 November 2012

Tangisan Sang Bumi

Di dasar alam bawah sadar ku mendengar, mendengar sang Bumi menangis.
Di alam bawah sadar ku melihat, meliat sang Bumi meneteskan air mata nya.
Ia menjerit, menjerit keras.
Saat ada tangan, tangan yang kejam.
Menusuk dan merobek nya dengan pedang tajam.
Sang Bumi menjerit, menjerit keras.
Tapi.....
Tangan itu hanya tertawa, hahahaha.
menusuk dan merobek.
Mengambil darah dan daging sang Bumi hanya untuk kepuasan.
Tapi apa yang bisa di lakukan, sang Bumi hanya bisa diam.
Menahan rasa sakit yang ia rasa.
Karena ia di beri perintah untuk menyediakan segalanya.
Sekarang, sang Bumi letih menahan rasa sakit.
Berulang kali ia teriak.
Sudah, sudah cukup, aku tidak tahan, biarkan aku beristirahat sejenak.
Tapi....
Tangan kejam itu hanya tertawa, tertawa mendengarnya.
Tidak pernah puas menyakiti sang Bumi.
Apakah boleh ia beristirahat?
Beristirahat sejenak untuk menyembuhkan luka...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar